Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Plt Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian pimpin Briefing Tim Terpadu Percepat Cetak Sawah di Kab. Kapuas dan Kab. Pulang Pisau

  • 14/07/2025 22:26:00
  • By : HumasLIP
  • 27
Plt Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian pimpin Briefing Tim Terpadu Percepat Cetak Sawah di Kab. Kapuas dan Kab. Pulang Pisau

Kapuas, Plt Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Dr.Ir. Hermanto, M.P memimpin Acara Brifieng Tim Terpadu kegiatan Cetak Sawah di Kalimatan Tengah secara hybrid. Briefing tim terpadu ini bertujuan menetapkan anggota tim yang akan bertugas di tiap kecamatan dari 12 Tim yang ditetapkan terdiri atas unsur Dinas pertanian provinsi, dinas pertanian Kabupaten, Kodim, masing-masing Direktur lingkup Ditjen LIP dan Ditjen PSP serta LO dari Direktorat Penyediaan Lahan. Briefing Ti  terpadu ini dipusatkan di kantor UPT Dinas TPHP Prov Kalteng - Gedung Graha Tani Kab. Kapuas dan dihadiri Sekretaris Dinas TPHP Kalteng, Direktur Penyediaan Lahan, Direktur Irigasi Pertanian, Direktur Alsintan Pascapanen, Dandim 1011/ Kuala Kapuas, Kadistan Kab Kapuas, Kadistan Kab. Pulang Pisau, para pelaksana konstruksi cetak sawah dan tim Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian.

 

Ditambahkan Plt Ditjen bahwa Kita bekerja terbatas waktu, dan target kita konstruksi dan tanam paling lambat 30 september 2025 sehingga kita harus menyiapkan strategi dan dibagi menjadi beberapa wilayah dan bekerja serentak, paralel dan dilaporkan progress secara harian. Mulai senin, (14/07/2025) – Tim yang dibentuk sudah harus operasional dilapangan beserta anggota dari dinas dan TNI memonitor kerja dilapangan.

 

Diakhir pertemuan, Plt Ditjen menegaskan bahwa Tim dituntut kehati-hatiannya dalam setiap tugas di lapangan karena identifikasi kita diawal ada sejumlah kendala teknis dan non teknis. Untuk kendala teknis kaitan dengan kondisi agroekosistem misal adanya banjir di lokasi, jelas butuh waktu penanganan, tetapi untuk kendala non teknis misalnya kondisi sosial budaya, adanya penolakan warga harus diberikan edukasi dan sosialisasi intensif kepada masyarakat. Ajak tokoh-tokoh masyarakat berdiskusi dan ini sudah dijamin oleh Gubernur dan para Bupati.

 

Plt Ditjen mengatakan dalam pembukaan bahwa 12 Tim terpadu ini sudah harus bergerak disetiap kecamatan. Para Direktur pimpin pergerakan dan identifikasi pertanyaan dari kondisi lapangan yang ada dan segera putuskan solusi untuk mempercepat cetak sawah.