Husnain, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D. lahir di Batusangkar pada 10 September 1973. Beliau menempuh pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Andalas dan lulus pada tahun 1997 dengan jurusan Ilmu Tanah. Melanjutkan ke jenjang Magister (S2), beliau menyelesaikan studi di Pascasarjana Universitas Andalas pada tahun 2000, juga di bidang Ilmu Tanah. Tidak berhenti di situ, beliau meraih gelar Master of Science dari Shimane University, Jepang, pada tahun 2009 di bidang Soil Science pada Departemen Ecology and Environmental Science. Di tahun yang sama, beliau juga menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) di Tottori University, Jepang, pada jurusan Soil Science di bawah Departemen Bioenvironment Science.
Karier profesional Husnain di bidang penelitian dan pengembangan pertanian terbilang cemerlang. Ia menjabat sebagai Kepala Balai Penelitian Tanah (Balit Tanah) pada tahun 2017 hingga 2019, kemudian dipercaya memimpin Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BBPSDLP) dari tahun 2019 hingga 2023. Sejak tahun 2023, beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura (BSIP-PSIH). Selain itu, pada tahun 2024, beliau diamanahi posisi sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP), menunjukkan kepercayaan tinggi pemerintah atas kompetensi dan integritasnya.
Berbagai penghargaan telah diraih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasinya. Di antaranya adalah penghargaan sebagai Peringkat Pertama pada Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan LIPI (Gelombang V), serta tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X dan XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pada tahun 2017, beliau menerima penghargaan internasional dari Food and Agricultural Organization (FAO) atas perannya sebagai tuan rumah dalam pertemuan SEALNET pertama di Indonesia. Di tingkat nasional, Husnain memperoleh penghargaan dari Menteri Pertanian RI atas prestasinya dalam pencapaian target produksi ketahanan pangan pada tahun 2021, serta atas kinerjanya yang luar biasa pada tahun 2023. Ia juga mendapat penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM sebagai pencipta sistem komputer Sistem Informasi Kalender Tanam Lahan Kering Versi 1.1 pada tahun 2022. Dedikasi dan kontribusinya juga dibuktikan dengan terbitnya SK Kenaikan Pangkat Luar Biasa Setingkat Lebih Tinggi pada tahun 2024.
Seta Rukmalasari Agustina, S.P., M.M.A., M.Sc. lahir di Bogor pada 14 Agustus 1979. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2001 dengan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Selanjutnya, ia meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis (M.M.A) dari Pascasarjana IPB pada tahun 2006. Guna memperluas wawsan internasional, ia kemudian melanjutkan pendidikan Magister kedua di ITC-University of Twente, Belanda, dan lulus pada tahun 2008 dengan gelar Master of Science (M.Sc.) di bidang Natural Resources Management.
Perjalanan kariernya di pemerintahan dimulai dengan jabatan sebagai Kepala Subbagian Humas pada tahun 2008. Berkat kinerja dan kompetensinya, ia kemudian dipercaya menjadi Kepal Bagan Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Pertanian pada tahun 2018, dan setahun kemudian menjabat sebagai Kepala Bagian Multilateral pada tahun 2019. Dalam rentang tahun 2020 hingga 2022, ia menjalankan tugas sebagai Fungsional Analis Kebijakan Madya, yang memperkuat perannya dalam proses perumusan dan evaluasi kebijakan strategis sektor pertanian.
pada tahun 2025, Seta dipercaya menduduki posisi penting sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian. Untuk menunjang kapasitasnnya, ia juga telah mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (PIM IV) pada tahun 2017. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman birokrasi yang luas, Seta terus berkomitmen aktif dalam mendorong kemajuan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam aspek pengelolaan sumber daya lahan dan kerja sama internasional.
Dr. Andy Wijanarko, S.P.,M.Si. mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S1) Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1998. Pendidikan S2 Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 2004. Gelar pendidikan S3 pada jurusan Ilmu Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014.
Jenjang jabatan fungsional diawali sebagai Peneliti Madya (2010), kemudian sebagai Peneliti Madya di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2017. Tahun 2022 sebagai Analis Prasaranan dan Sarana Pertanian Madya.
Jenjang jabatan struktural dimulai sebagai Kepala Bidang Program dan Evaluasi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan pada tahun 2019 sampai tahun 2021. Pada tahun 2021 mengemban amanah sebagai Kepala Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang dan selanjutnya dilantik sebagai Kepala Balai Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat sejak tanggal 5 Juni 2023. Dan saat ini beliau diamanahi menjadi Direktur Penataan Lahan dan Irigasi Pertanian.
Andi Herindra Rahmawan, S.I.K., S.H., M.H., lahir di Grobogan pada tanggal 1 Desember 1975. Andi merupakan lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1997, kemudian mengikuti Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 2006, Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) tahun 2012, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) pada tahun 2023. Selain pendidikan kepolisian beliau juga menempuh pendidikan Sarjana Pendidikan Hukum (S.H.) di Universitas Bung Karno pada tahun 2008 dan melanjutkan studi Magister Hukum (M.H.) di Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 pada tahun 2010. Di bidang kepolisian,
Dalam kariernya di kepolisian, ia pernah menjabat sebagai Kapolres Kepulauan Seribu Polda Metro Jaya tahun 2014, Kapolresta Bogor Kota Polda Jawa Barat tahun 2015, dan Kapolres Karawang Polda Jawa Barat tahun 2016. Selanjutnya, ia menjadi Wakapolresta Pontianak Polda Kalimantan Barat tahun 2017, Kasubbag Binfung Pusjarah Polri tahun 2017, Kasubbag Binfung Setpusjarah Polri tahun 2018, dan Pamen Baintelkam Polri tahun 2019. Pada tahun 2021, ia menjabat sebagai Kapolresta Pontianak Polda Kalimantan Barat, lalu sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Dalpers SSDM Polri tahun 2022, dan Kabag Binjas Rowatpers SSDM Polri tahun 2023. Pada tahun 2025, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Direktur Perlindungan Lahan dan Irigasi Pertanian - Kementerian Pertanian.
Geloria Merry Kalorina BR.Ginting, S.P.,M.M.,M.Sc. merupakan seorang profesional yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat di bidang pertanian dan kebijakan publik. Ia menyelesaikan pendidikan S2 di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dengan spesialisasi pada Ilmu Tanah, serta meraih gelar Magister Manajemen (M.M.) dan Master of Science (M.Sc.). Pada tahun 2021, ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya, sebuah posisi strategis yang menuntut kemampuan analisis dan perumusan kebijakan yang komprehensif.
Berkat kompetensi dan dedikasinya, pada tahun 2025 ia dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Perlindungan Lahan dan Irigasi Pertanian, di mana ia berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya lahan dan sistem irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Dhani Gartina, S.Kom., M.T. lahir di Bandung pada 17 Januari 1979. Ia menempuh pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Gunadarma dan lulus pada tahun 2001 dengan jurusan Sistem Komputer. Kemudian, ia melanjutkan studi Magister (S2) di Pascasarjana Universitas Gunadarma dan berhasil meraih gelar Magister Teknik pada tahun 2011 dengan konsentrasi di bidang Teknik Elektro.
Karier Dhani di dunia birokrasi pemerintah dimulai dari posisinya sebagai Kepala Subbagian Data dan Informasi Manajemen pada tahun 2013 hingga 2018. Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian Hubungan Masyarakat pada tahun 2018. Pada tahun 2019, ia mengemban dua jabatan penting sekaligus, yaitu sebagai Kepala Bidang Program dan Evaluasi serta Kepala Bagian Evaluasi dan Layanan Rekomendasi. Kompetensinya dalam perencanaan juga diakui dengan pengangkatan sebagai Fungsional Perencana Ahli Madya pada tahun 2020.
Pada tahun 2023, Dhani dipercaya sebagai Kepala Bagian Umum di Direktorat Jenderal Perkebunan, sebelum akhirnya dilantik sebagai Direktur Irigasi Pertanian pada tahun 2024. Dalam rangka pengembangan kompetensi manajerialnya, ia juga telah mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (PIM IV) pada tahun 2017, yang menjadi bekal penting dalam kiprah dan dedikasinya membangun sektor pertanian nasional.
Asmarhansyah.,S.P.,M.Sc.,Ph.D. mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S1) setelah meyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Lampung, pada tahun 1995. Melanjutkan studi Magister (S2) Jurusan Soil Science, University of the Philippines Los Banos, Filipina pada tahun 2004 dengan gelar Master Of Science (M.Sc). Tahun 2016 melanjutkan studi doktoral (S3) di Jurusan Soil Science, University of the Philippines Los Banos, Filipina dengan gelar Doktor (Dr).
Memulai karir sebagai Peneliti pada September 2007 kemudian dilantik menjadi Kasi KSPP, BPTP Kep. Bangka Belitung pada 2011, KSPP BPTP Kepulauan Riau pada 2017, Kepala Seksi Jasa Penelitian, Balai Penelitian Tanah pada 2018, Kepala Bidang Kerjasama Pendayagunaan Hasil Penelitian, Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian pada 2020, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat dan Hidrologi Pertanian pada Mei 2023, kemudian dilantik menjadi Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian (BBPSI Pascapanen) pada 1 Maret 2024. Dan saat ini beliau diamanahi sebagai Direktur Konservasi dan Pengembangan Sumber Air Pertanian.
Dr. Asmarhansyah pernah menjadi Head of Delegation pada Meeting of Agricultural Chief Scientist (MACS) G20 Tahun 2023 di India dan menjadi Delegasi pada Conferenece of the Parties, Climate Change (COP27) Tahun 2022 di Sharm El-Sheik, Mesir.
Penghargaan yang pernah beliau terima yaitu penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun pada 09 Agustus 2016 dari Presiden RI, Joko Widodo.