Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Konsolidasi Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian bersama Bupati Kapuas: Komitmen Tuntaskan 50.350 hektare Cetak Sawah di Kabupaten Kapuas

  • 12/07/2025 07:21:00
  • By : HumasLIP
  • 37
Konsolidasi Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian bersama Bupati Kapuas: Komitmen Tuntaskan 50.350 hektare Cetak Sawah di Kabupaten Kapuas

Kapuas, Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Dr. Ir. Hermanto, M.P melakukan konsolidasi dengan Bupati Kapuas, H. M. Wiyatno, S.P. di Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (11/07/2025). Konsolidasi Bapak Dirjen dengan Bupati Kapuas merupakan rangkaian pertemuan simultan dengan beberapa pimpinan daerah di Provinsi Kalimantan Tengah guna mendorong percepatan cetak sawah dan optimasi lahan di Kalteng.

 

Pada saat audiensi dengan Bupati Kapuas, Plt Dirjen dalam sambutannya mengatakan “Saat ini kami mencatat terdapat kendala penolakan sebagian masyarakat untuk kegiatan cetak sawah di 2 kecamatan dengan luasan sekitar 4.000 hektare dan 2.000 hektare. Untuk itu kami mendorong Bapak Bupati untuk membantu penyelesaian dilapangan, melalui kegiatan sosialisasi ke mayarakat tentang program strategis Pemerintah Pusat. Bapak Menteri Pertanian berharap program cetak sawah diseluruh Indonesia dapat diselesaikan per 1 Oktober 2025”, tegas Hermanto. 

 

Sebagai informasi bahwa Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi yang alokasi cetak sawahnya terbesar di Kalimantan, dengan luasan mencapai 85.740 hektare, dimana Kabupaten Kapuas menjadi Kabupaten di Kalteng yang mendapatkan alokasi cetak sawah terbesar yaitu 50.350 hektare. Potensi ini jelas dapat dijadikan sebagai pengungkit produksi padi di Kalteng bahkan nasional. 

 

Untuk mewujudkan realisasi cetak sawah di Kalteng, Bapak Menteri Pertanian telah menurunkan seluruh tim Kementan di Provinsi Kalteng, yang meliputi Dirjen LIP, Plt Irjen, Inspektur Investigasi, Direktur Alsintan Pra Panen, Direktur Penyediaan Lahan, Kapus PPMKP Ciawi, serta tim dari Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian untuk bersama-sama melakukan pengawalan dilapangan dan percepatan cetak sawah.

 

Bupati Kapuas, Wiyatno dalam sambutannya mengatakan “kami menyambut baik kedatangan Bapak Dirjen beserta tim. Dalam hal visi misi Kabupaten Kapuas adalah sejalan dengan visi misi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu mensejahterahkan rakyat Indonesia melalui program-program strategis seperti swasembada pangan. Kabupaten Kapuas memiliki 12 Kecamatan, dimana 10 Kecamatan memiliki potensi sektor pertanian yang sangat besar. Sudah tentu kami sangat mendukung percepatan cetak sawah yang diperintahkan oleh Bapak Menteri Pertanian”.

 

Ditambahkan pula bahwa‚‘‘beberapa kendala yang disampaikan Bapak Dirjen tentang penolakan warga terhadap program cetak sawah di Kapuas, bahwa pada dasarnya masyarakat bukan menolak akan tetapi belum mendapatkan informasi yang lengkap dan utuh tentang program tersebut. Sehingga dalam waktu dekat saya perintahkan Bapak Sekda dan Bapak Kadistan untuk segera mengumpulkan Camat dan Kepala Desa yang masyarakatnya melakukan penolakan untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Saya menjamin tidak akan ada penolakan lagi kedepannya, karena jabatan Sekda dan Kadistan yang akan menjadi taruhannya. Saya akan copot Sekda dan Kadistan jika program cetak sawah di Kapuas gagal”, tukas Wiyatno.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Penyediaan Lahan, Gloria melaporkan bahwa dalam beberapa hari kedepan, Tim Kementan yang terbagi kedalam 12 tim akan bekerja di Kalteng selama 3 bulan kedepan. Terdapat 5 tim dari 12 Tim Kementan akan berada di Kabupaten Kapuas untuk melakukan akselerasi realisasi cetak sawah dengan Dinas Pertanian Kapuas. Kami telah membagi pekerjaan dalam 3 cluster, yaitu (1) cluster yang status lahannya sudah land clearing dan dalam proses tanam; (2) cluster yang cetak sawahnya akan berproses, dengan memaksimalkan alat berat yang harus bergerak optimal dilapangan, dan (3) cluster yang warganya melakukan penolakan terhadap program cetak sawah.

 

Diakhir diskusi, Plt Dirjen mendorong semua tim harus terlibat, sebagaimana kemarin diutarakan oleh Bapak Gubernur Kalteng yang sangat optimis realisasi kegiatan ini dapat dicapai hingga Oktober 2025, karena pada fase 3 bulan (Juli-September) ini cukup krusial dalam upaya kita mencapai swasembada pangan. Bahkan beliau akan membentuk juga Tim Terpadu, dan tim pusat akan mengawal intensif. “Kami berharap untuk Kabupaten Kapuas, Bapak Bupati menjadi Ketua Tim percepatan cetak sawah“, tutup Hermanto.