Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Ditjen Lahan dan Irigasi Kementan Konsolidasikan Percepatan SID Cetak Sawah 2025 Bersama Dinas Provinsi dan Kabupaten

  • 05/07/2025 10:21:00
  • By : HumasLIP
  • 107
Ditjen Lahan dan Irigasi Kementan Konsolidasikan Percepatan SID Cetak Sawah 2025 Bersama Dinas Provinsi dan Kabupaten

 

Jakarta – Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi strategis dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi Desain (SID) untuk Cetak Sawah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dan dipimpin langsung oleh Direktur Penyediaan Lahan, Geloria Merry Kalorina BR. Ginting, S.P., M.M., M.Sc, (4/7).


Rapat turut dihadiri oleh Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi, Husnain, S.P., M.P., M.Sc., Ph.D., Sekretaris Ditjen Lahan dan Irigasi, Seta Rukmalasari Agustina, S.P., M.M.A., M.Sc., para Kepala Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten, Tim SID Cetak Sawah, serta tim teknis dari Direktorat Penyediaan Lahan.


Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mengakselerasi pelaksanaan SID yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan konstruksi cetak sawah tahun 2025. Dalam rapat ini dibahas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan serta ditetapkan sejumlah solusi strategis untuk memastikan proses berjalan sesuai target waktu dan kualitas.


"Percepatan kegiatan SID Cetak Sawah membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak, baik di pusat maupun daerah," tegas Geloria dalam arahannya. Ia juga menekankan pentingnya tindak lanjut dan komitmen aktif dari Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten, pelaksana SID, jajaran TNI, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), penyuluh pertanian, serta kelompok tani.


Plt Dirjen Lahan dan Irigasi, Husnain, menambahkan bahwa keberhasilan kegiatan cetak sawah tidak hanya bergantung pada teknis lapangan, tetapi juga pada kualitas perencanaan awal melalui SID yang matang. "Diperlukan data yang akurat, pendekatan partisipatif, serta pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan hasil pembangunan," ujarnya.


Rapat ini menjadi bagian dari komitmen Ditjen Lahan dan Irigasi dalam mendukung program nasional peningkatan luas lahan tanam sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan yang berkelanjutan.