Banjarbaru – Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP), Kementerian Pertanian, bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Konstruksi Optimasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait (24/6).
Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Ir. H. Syamsir Rahman, M.P. didampingi oleh Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Dhani Gartina, S.Kom., M.T., Direktur Pemetaan Lahan dan Irigasi Pertanian Dr. Andy Wijanarko, S.P.,M.Si., Direktur Konservasi dan Pengembangan Sumber Air Pertanian Asmarhansyah, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Pasiter Korem Kalimantan Selatan
Peserta kegiatan ini terdiri atas Kepala Dinas Pertanian kabupaten terkait atau perwakilannya (Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, dan Kotabaru), para Dandim dari masing-masing wilayah, staf Ditjen LIP, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Dr. Atekan, S.P., M.Si serta pelaksana SID dan pengawas dari Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).
Agenda utama dari kegiatan ini adalah penandatanganan kontrak konstruksi untuk kegiatan optimasi lahan dan cetak sawah di Kalimantan Selatan, yang telah melalui tahapan Studi Investigasi Detail (SID) oleh Poliban tahap 1. Kontrak yang ditandatangani mencakup:
• Kabupaten Hulu Sungai Utara: Optimasi lahan seluas 660 hektar
• Kabupaten Tabalong: Optimasi lahan seluas 153 hektar
• Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Optimasi lahan seluas 494 hektar dan cetak sawah seluas 200 hektar
• Kabupaten Kotabaru: Optimasi lahan seluas 347 hektar dan cetak sawah seluas 341 hektar
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya percepatan pelaksanaan program strategis nasional bidang pertanian, khususnya dalam mendukung peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian melalui pembangunan infrastruktur lahan dan irigasi yang berkualitas.
Direktur Irigasi Pertanian, Dhani Gartina, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan perguruan tinggi dalam memastikan kelancaran serta keberhasilan program ini. “Kontrak ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk komitmen bersama kita untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Ditjen LIP akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat untuk memastikan seluruh proses konstruksi berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan memberikan manfaat nyata bagi para petani di wilayah Kalimantan Selatan.