Jombang – Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) Kementerian Pertanian terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Dr. Ir. Hermanto, M.P melakukan tinjauan lapangan kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLAH) Non Rawa di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang (4/9).

Kunjungan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memastikan setiap program berjalan efektif di tingkat lapangan. Plt. Dirjen LIP didampingi langsung oleh Direktur Irigasi Pertanian, Dhani Gartina, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Much Ronny, MM, serta jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, penyuluh pertanian, Kodim 0814/Jombang, perwakilan desa, petani, dan Tim Ditjen LIP.

Dalam arahannya, Plt. Dirjen menegaskan bahwa program OPLAH hadir untuk mengoptimalkan lahan eksisting agar produktivitas petani semakin meningkat. Melalui kegiatan ini, pemerintah menargetkan peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP 200 menjadi IP 300, sehingga lahan petani bisa lebih berdaya guna dan hasil produksi meningkat secara signifikan.

“Pemerintah melalui Ditjen LIP berkomitmen penuh mendampingi petani agar berbagai kendala di lapangan, khususnya terkait ketersediaan air, dapat segera teratasi. OPLAH Non Rawa di Jombang adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut,” ungkap Hermanto.

Tinjauan ini sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, penyuluh, dan petani dalam mewujudkan pertanian maju, Indoensia kuat. Ditjen LIP memastikan bahwa program OPLAH tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, dan menggerakkan perekonomian daerah.

Dengan penuh optimisme, Ditjen LIP menegaskan bahwa Kabupaten Jombang akan menjadi salah satu contoh sukses penerapan OPLAH Non Rawa, yang ke depan diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia.