Jakarta - Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian menggelar Rapat Koordinasi secara daring pada Kamis (5/6) untuk mempercepat realisasi kontrak kegiatan Survey Investigasi dan Desain (SID) Optimasi Lahan Tahun 2025. Rapat dipimpin langsung olehDirektur Pelindungan dan Optimasi Lahan (Dir. POL), Andi Herindra Rahmawan, S.I.K., S.H., M.H., 

Peserta rapat terdiri dari perwakilan Dinas Pertanian dari lima provinsi: Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan NTB. Turut serta Plt. Ditjen Lahan dan Irigasi, Husnain, Ph.D.

Andi menyampaikan meskipun anggaran SID telah dibuka sejak Maret, hingga awal Juni masih terdapat sisa kontrak yang belum terealisasi di kelima provinsi. Permasalahan yang dihadapi meliputi belum lengkapnya data CPCL, kendala teknis lokasi, serta proses revisi POK yang belum rampung. Beberapa daerah juga telah melakukan revisi target luasan melalui DIPA ke V.

pada kesempatan yang sama Husnain, Ph.D., menekankan pentingnya sinergi antar-instansi serta percepatan proses administrasi agar kontrak SID dapat segera dituntaskan. "Dalam waktu dekat, sejumlah kontrak akan segera dilakukan bersama mitra pelaksana, termasuk universitas mitra seperti UNSRI, USU, dan Polimed" imbuhnya.

Percepatan kontrak SID ini menjadi langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan optimasi lahan yang lebih efektif dan tepat sasaran.