Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian bergerak lakukan Tinjauan Lapangan ke 2 dua Lokasi cetak sawah di Kecamatan Dadahup dan Kecamatan Kapuas Murung

  • 13/07/2025 10:55:00
  • By : HumasLIP
  • 37
Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian bergerak lakukan Tinjauan Lapangan ke 2  dua  Lokasi cetak sawah di Kecamatan Dadahup dan Kecamatan Kapuas Murung

Kapuas, - Setelah melakukan pertemuan teknis dengan Dandim 1011/ Kuala Kapuas, Plt Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian langsung bergerak meninjau 2 (dua) lokasi cetak sawah di Kecamatan Dadahup dan Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas untuk memastikan progres kegiatan cetak sawah berjalan dengan baik (12/7).

 

Dalam tinjauannya bersama Bapak Henri Sosiawan (Tenaga Ahli Mentan), Plt Dirjen LIP bertemu dan berdiskusi dengan para pengawas konstruksi cetak sawah dari IPB dan Politeknik Negeri Tanah Laut untuk 4 perusahaan pelaksana jasa konstruksi cetak sawah di Kabupaten Kapuas. Sejauh ini Plt Dirjen mendapat laporan terkait efektifitas alat berat yang dipakai pada lahan-lahan tersebut dan mendorong adanya penambahan alat berat agar pekerjaan dilapangan dapat dipercepat dan lebih efisien.

 

Plt Dirjen menambahkan bahwa “mobilitas alat berat ini harus terpantau harian dan para pengawas juga harus lebih aktif melaporkan capaian output atas penggunaan alat berat tersebut, sehingga pekerjaan dilakukan secara efektif dan terukur guna mempercepat kegiatatan konstruksi cetak sawah. Saya tidak mau pekerjaan yang sudah dikontrak tidak dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani”, tegas Hermanto.

 

Selain itu, Plt. Dirjen juga meminta dukungan dari penyuluh pertanian untuk lebih aktif dan memainkan perannya sebagai pendamping petani guna menyampaikan informasi atas program prioritas pemerintah pusat, utamanya cetak sawah dan oplah kepada petani. Sehingga tidak terjadi keterlambatan proses cetak sawah di lapangan yang disebabkan oleh ketidaktahuan petani atas informasi yang utuh dan jelas.