Pujon Kidul – Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP), Dr. Ir. Hermanto, M.P. mendampingi kunjungan spesifik Komisi IV DPR RI yang dipimpin I Nyoman Adi Wiryatama dalam meninjau pelaksanaan Program UPLAND di Kabupaten Malang (21/7).
Turut hadir Wakil Bupati Malang, perwakilan Bappenas, dan jajaran Kementerian Pertanian. Komisi IV DPR RI menegaskan komitmennya dalam mendukung program melalui penganggaran serta siap menerima masukan dari lapangan.
Plt. Dirjen menjelaskan bahwa UPLAND merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan IsDB dan IFAD, dimulai sejak 2021, yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dataran tinggi. Di Malang, fokusnya adalah pengembangan Bawang Merah Varietas Batu Ijo, yang produktivitasnya meningkat dari 5 ton menjadi 10–12 ton/ha.
Fasilitasi yang diberikan meliputi pembangunan irigasi, jalan usaha tani, embung, lantai jemur, gudang, sumur pompa, alsintan, serta dukungan budidaya dan pascapanen.
Program UPLAND di Kabupaten Malang menjangkau 5 desa (Pujon Kidul, Ngabab, Purworejo, Tawangsari, dan Banjarejo) melibatkan 1.122 petani dalam 3 Gapoktan, 13 Poktan, dan 2 KWT.
Plt. Dirjen menegaskan pentingnya exit strategy agar manfaat program berkelanjutan, melalui penguatan kelembagaan, pemeliharaan aset, dan dukungan lintas sektor.
Wabup Malang menyampaikan apresiasi atas manfaat program, terutama dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani yang mencapai Rp230–276 juta/ha. Dari total anggaran Rp57,18 miliar, telah direalisasikan Rp39,76 miliar (68%) hingga Juni 2025.