Bogor — Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian (BB Pustaka), Kementerian Pertanian RI, menggelar rapat pembahasan progres penyusunan tiga buku strategis yang menjadi bagian dari arahan langsung Menteri Pertanian, Dr. H. Andi Amran Sulaiman. Pertemuan ini dilaksanakan pada Rabu (11/6) dan dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Ir. Hendri Sosiawan, CESA, bersama tim penulis dari berbagai unit kerja teknis.
Ketiga buku tersebut—yakni Buku Optimasi Lahan (Oplah), Buku Pompanisasi, dan Buku Cetak Sawah—merupakan dokumen strategis yang disusun untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan memperkuat arah kebijakan pembangunan pertanian jangka panjang. Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa penyusunan Buku Oplah telah memasuki tahap akhir dengan capaian progres yang menggembirakan.
Salah satu poin penting dalam penyelesaian buku ini adalah kelengkapan data Indeks Pertanaman (IP) tahun 2024 per provinsi, yang saat ini sedang dihimpun dengan dukungan penuh dari Ir. Hendri Sosiawan. Data tersebut sangat penting untuk memberikan gambaran faktual tentang kondisi produktivitas pertanian di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat validitas isi buku sebagai acuan nasional.
Sementara itu, dua buku lainnya—Pompanisasi dan Cetak Sawah—tengah menjalani proses penyempurnaan substansi dan struktur. Pemeriksaan menggunakan perangkat lunak Turnitin telah memberikan masukan berharga kepada tim penulis untuk meningkatkan orisinalitas melalui proses parafrase dan penguatan narasi ilmiah. Hal ini menunjukkan komitmen penuh terhadap mutu akademik dan integritas isi buku.
Dalam waktu dekat, ketiga buku tersebut akan didaftarkan untuk memperoleh ISBN (International Standard Book Number) sebagai bentuk legalitas penerbitan nasional. Dengan ISBN, buku-buku ini akan memiliki identitas resmi dan dapat didistribusikan secara luas ke berbagai lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku pembangunan pertanian.
Buku-buku ini tidak hanya menjadi media diseminasi informasi strategis, tetapi juga akan menjadi rujukan utama dalam penyusunan program kerja Kementerian Pertanian ke depan, serta fondasi bagi penyusunan blue print pembangunan sektor pertanian di masa mendatang. Harapannya, seluruh isi buku mampu menginspirasi langkah konkret dan kolaboratif demi mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.
“Dokumen ini akan menjadi warisan pengetahuan dan acuan teknis bagi pembangunan pertanian nasional yang berkelanjutan, sejalan dengan tekad kita bersama mewujudkan swasembada pangan yang kokoh,” ungkap Ir. Hendri Sosiawan di sela diskusi.
Dengan semangat kolaborasi dan semangat transformasi, buku-buku strategis ini akan menjadi bagian penting dari tonggak sejarah pembangunan pertanian Indonesia menuju kedaulatan pangan nasional.