JAKARTA - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Menyikapi bencana tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menginstruksikan penggalangan donasi kemanusiaan di seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).
Sejak instruksi diberikan, gerakan donasi berjalan cepat di berbagai unit kerja. Hingga hari ini, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp75,85 miliar. Seluruh donasi ini terkumpul secara sukarela tanpa paksaan, sebagai wujud nyata solidaritas dan kepedulian pegawai Kementan terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
Di tingkat eselon I, Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Dirjen LIP) Hermanto menjadi salah satu yang bergerak paling awal. Ia segera meminta seluruh pegawai untuk melakukan koordinasi internal guna mengumpulkan bantuan.
“Sesuai arahan Pak Menteri, saya langsung memerintahkan seluruh pegawai untuk saling berkoordinasi mengumpulkan donasi melalui rekening kemanusiaan Kementan Peduli,” ujar Hermanto, Selasa, 2 Desember 2025.
Hermanto menyampaikan keprihatinan mendalam atas dampak luas bencana tersebut. Ia terenyuh begitu tanah menempah rumah dan air bah menyapu seluruh isi tanah.
“Bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyebabkan duka mendalam bagi ribuan keluarga, merusak rumah, dan memutus akses jalan. Termasuk bagi kami di kementerian pertanian,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat solidaritas dan empati. “Kami mengajak Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan terbaik melalui donasi kemanusiaan. Uluran tangan sekecil apa pun akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak,” katanya.
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa seluruh donasi disalurkan melalui rekening resmi Kementan Peduli, dan akan segera disampaikan kepada masyarakat terdampak melalui mekanisme penyaluran bantuan yang terkoordinasi.
