Banjar, — Komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan nasional terus diperkuat melalui sinergi antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan TNI Angkatan Darat. Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut ditunjukkan oleh Kodim 1006/Banjar dalam percepatan pelaksanaan kegiatan Optimasi Lahan (Oplah) tahun 2025 di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Kodim 1006/Banjar secara aktif membantu perbaikan infrastruktur pertanian, khususnya saluran irigasi dan tanggul di tiga desa sentra produksi padi, yaitu Desa Bunipah, Desa Tambak Padi, dan Desa Kampung Baru, yang sebelumnya terdampak banjir (26/5).

Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain, Ph.D, dalam kunjungan lapangannya di Kabupaten Banjar, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan Oplah.

"Prioritas utama dalam pelaksanaan kegiatan Oplah di Kabupaten Banjar ini adalah perbaikan saluran irigasi di wilayah terdampak banjir. Untuk itu, sinergitas peran jajaran TNI, Pemda, dan Kementerian Pertanian perlu terus dilakukan karena koordinasi antar lembaga ini menjadi kunci percepatan pencapaian swasembada pangan di lapangan," tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Kodim 1006/Banjar mengerahkan 84 personel serta sejumlah alat berat untuk mempercepat pekerjaan perbaikan infrastruktur pertanian tersebut. Dengan keterlibatan aktif personel TNI, diharapkan proses perbaikan fisik dapat diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga mendukung pelaksanaan kegiatan Oplah secara optimal.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara unsur pertahanan, pemerintahan, dan sektor pertanian mampu mempercepat pencapaian target nasional di bidang ketahanan pangan. Optimasi lahan yang didukung sistem irigasi yang baik akan meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah maupun nasional.