Tanah Laut, — Dalam rangka mempercepat capaian swasembada pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi/beras, Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian menggelar Rapat Evaluasi Capaian Indeks Pertanaman (IP) Padi pada lokasi Optimasi Lahan (Oplah) Tahun 2024 di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Rapat yang dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025, ini dipimpin langsung oleh Direktur Pemetaan Lahan dan Irigasi Pertanian, Dr. Andy Wijanarko, SP, M.Si. Dalam arahannya, Dr. Andy menegaskan bahwa kegiatan optimasi lahan harus memberikan dampak nyata terhadap peningkatan intensitas pertanaman.

"Pertanaman padi di lokasi Oplah 2024 diharapkan dapat dilakukan sebanyak tiga kali atau mencapai IP 300 dalam periode Oktober 2024 hingga September 2025," ujar Dr. Andy.

Dalam rapat tersebut, turut dipaparkan hasil evaluasi IP Padi yang diperoleh melalui analisis citra satelit Sentinel-1, yang kemudian diverifikasi dengan data dan pengamatan langsung dari para Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat.

Berdasarkan hasil evaluasi hingga pertengahan Mei 2025, capaian IP Padi menunjukkan hasil yang sangat baik. Diperkirakan, pada bulan Juni 2025 capaian IP sudah mencapai IP 200, dan akan terus dikejar hingga IP 300 pada bulan September 2025.

Evaluasi ini menjadi bagian penting dari strategi Kementerian Pertanian dalam memastikan program Optimasi Lahan berjalan optimal dan berdampak langsung terhadap peningkatan produksi pangan nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.