Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Pulihkan Lahan Lebak, Kementan dan ADB Tinjau Tanggul Rusak di Pandawan

  • 22/05/2025 23:05:00
  • By : HumasLIP
  • 45
Pulihkan Lahan Lebak, Kementan dan ADB Tinjau Tanggul Rusak di Pandawan

Pandawan – Semangat membangun pertanian tak surut meski dihadang tantangan. Pejabat Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain, Ph.D., bersama Wicher Boissevain, Water Resources and Irrigation Specialist dari Asian Development Bank (ADB), meninjau langsung kondisi tanggul pertanian di Desa Setiap, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

 

Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dan pendampingan langsung dari Bupati HST, yang menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung penguatan infrastruktur pertanian di wilayahnya. Kecamatan Pandawan merupakan lumbung pangan HST, tercatat sebagai penghasil padi sawah terbesar pada tahun 2021 dengan produksi mencapai 37.018 ton.

 

Namun, potensi pertanian yang besar ini menghadapi kendala serius. Salah satunya adalah kerusakan tanggul akibat banjir yang merendam sekitar 500 hektar areal pertanaman, sehingga menghambat pemanfaatan lahan secara optimal, khususnya lahan lebak seluas 300 hektar yang belum tergarap maksimal.

 

“Pandawan menjadi salah satu lokasi prioritas dalam program optimasi lahan (Oplah),” jelas Husnain. “Kami ingin memastikan infrastruktur pendukung seperti tanggul, drainase, dan jalan usaha tani bisa segera ditingkatkan agar potensi produksi di kawasan ini benar-benar bisa diangkat.”

 

Desa Setiap memiliki potensi panen hingga 7,7 ton per hektare per musim tanam, dengan potensi indeks pertanaman mencapai IP200 hingga IP300. Dalam rencana Optimasi Lahan (Oplah) 2025, ditargetkan setidaknya 200 hektar lahan bisa dimaksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan lokal.

 

Langkah-langkah strategis yang tengah dikaji meliputi normalisasi sungai, perbaikan tanggul, dan peningkatan akses jalan usaha tani. Kunjungan ini juga bertujuan memastikan kesiapan daerah dalam pelaksanaan program nasional, serta memperkuat sinergi antara Pemkab HST, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Dinas Pertanian HST, perwakilan dari BWS Kalimantan III, Dandim 1002/Barabai beserta jajaran, serta unsur Forkopimda lainnya.