Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Petani Kalteng Dukung 100 Persen Program Cetak Sawah Rakyat

  • 02/10/2025 12:25:00
  • By : HumasLIP
  • 438
Petani Kalteng Dukung 100 Persen Program Cetak Sawah Rakyat

KAPUAS - Para petani di Kalimantan Tengah bersyukur program cetak sawah rakyat (CSR) yang berjalan saat ini memiliki dampak positif terhadap roda ekonomi dan juga kesejahteraan petani. Karena itu, mereka mendukung 100 persen percepatan pengerjaan lahan bukaan baru. Himbarni (46), Ketua Kelompok Tani Penyang Karohey, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas mengatakan, manfaat CSR sangat dirasakan terutama pada hitung-hitungan bagi hasil yang jauh lebih besar dibanding garapan lahan sebelumnya.



Program cetak sawah telah membawa perubahan besar khususnya pada hasil panen dan keuntungan secara keseluruhan. Sebagai contoh, indeks pertanaman 1 kali kini bertambah menjadi 2 kali dalam setahun. “Bahkan saat ini sedang berupaya menjadi 3 kali dalam setahun. Ini bukti nyata di mana lahan tidur bisa diolah menjadi lumbung ekonomi bagi kami,” ujar Himbarni, Minggu, 28 September 2025. Menurut dia, pemerintah bukan sekadar menyediakan lahan namun lebih dari itu juga melakukan pendampingan hingga memberikan berbagai bantuan. Di antara yang paling bermanfaat adalah penggunaan mekanisasi alsintan dan bantuan benih maupun pupuk.

 

Senada dengan Himbarni, Mansyah (41), petani asal Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau mengatakan, program CSR merupakan program yang selama ini diharapkan masyarakat. Selama ini dia tidak bisa membuka lahan sendiri karena memiliki keterbatasan. “Cetak sawah ini hadir sebagai solusinya, makanya kami menyambut baik dan 100 persen kami dukung supaya ke depan asta cita Presiden Prabowo Subianto terwujud,” katanya.

 

Mansyah menyambut baik program cetak sawah terus dilakukan pemerintah, di mana pendapatan rata-rata hasil produksi mampu mencukupi kebutuhan keluarga hingga urusan dapur serta anak-anak sekolah.

 

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo dalam arahannya kepada Kementerian Pertanian (Kementan) meminta agar capaian swasembada terus dipercepat sehingga Indonesia ke depan mampu menjadi lumbung pangan dunia. Presiden menegaskan Indonesia kini telah berubah menjadi negara penghasil beras terbesar di kawasan ASEAN. Lebih dari itu, Indonesia juga menjadi penentu harga beras dunia karena saat ini kebijakan impor ditiadakan.

 

“Kami kini swasembada beras dan mulai mengekspor beras ke negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina,” ujar Prabowo pada kesempatan pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.


KATEGORI