Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Ketua Kelompok Hukmas Ditjen LIP Tinjau Booth Pameran HKTI, Jalin Sinergi Pemberdayaan Masyarakat dengan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia

  • 24/06/2025 13:05:00
  • By : HumasLIP
  • 16
Ketua Kelompok Hukmas Ditjen LIP Tinjau Booth Pameran HKTI, Jalin Sinergi Pemberdayaan Masyarakat dengan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia

Jakarta — Ketua Kelompok Hukum dan Humas (Hukmas) Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP), Reynold Pandapotan, S.P., M.Sc., melakukan kunjungan ke booth pameran dalam rangkaian acara yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kementerian Pertanian, yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2025.

 

Dalam kunjungan tersebut, Reynold bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid. Dalam suasana penuh semangat kolaboratif, Reynold menyampaikan inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan di lingkungan tempat tinggalnya, komplek Sawangan Village, Depok. Salah satu fokus utama dari program ini adalah budidaya tanaman sayuran, khususnya cabai.

 

Menanggapi hal tersebut, Abdul Hamid menyatakan dukungannya dan menyambut baik upaya Ditjen LIP dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat secara langsung di tingkat rumah tangga. “Kami siap mendukung gerakan positif ini. Dalam waktu dekat, kami akan mendistribusikan bibit cabai kepada warga binaan Pak Reynold di Depok sebagai bentuk nyata sinergi antara asosiasi dan pemerintah,” ujar Abdul Hamid.

 

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan dari skala rumah tangga dan mengoptimalkan pekarangan sebagai sumber pangan alternatif yang berkelanjutan sekaligus berkontribusi dalam menekan gejolak inflasi.

 

Partisipasi aktif Ditjen LIP dalam acara HKTI ini juga menjadi momentum strategis dalam memperkuat komunikasi publik dan membangun jejaring antar pemangku kepentingan sektor pertanian, termasuk asosiasi, pelaku agribisnis, serta masyarakat umum.