Lampung Timur – Tim Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan bersama Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) Kementerian Pertanian melalui Direktorat Konservasi dan Pengembangan Sumber Daya Air Pertanian (Dit. KPSDAP) melakukan kunjungan monitoring program Irigasi Pompa (IRPOM) di Desa Marga Batin, Kecamatan Waya Karya, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung (26/8).

Dalam kunjungan ini, Ditjen LIP diwakili oleh Ketua Kelompok Substansi, Wahyuni Setyo Lestari, sementara dari Kementerian Keuangan hadir Anna Mariana sebagai perwakilan DJA. Kehadiran kedua instansi ini memperlihatkan kuatnya sinergi pemerintah dalam memastikan keberhasilan program pengairan pertanian yang mendukung produktivitas pangan nasional.

Agus Miftah, Ketua Kelompok Tani Sido Asri, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas program IRPOM dari Kementerian Pertanian. “Kami sangat terbantu dengan adanya program irigasi pompa ini. Sebelum adanya bantuan, lahan kami selalu terdampak kekeringan akibat El Nino. Alhamdulillah, sekarang kami bisa panen sesuai harapan. Satu unit pompa mampu memfasilitasi pengairan hingga 30 hektar, sehingga petani lebih tenang menghadapi musim kemarau,” ujarnya penuh semangat.

Program IRPOM menjadi salah satu inovasi andalan Ditjen LIP dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan air pertanian yang lebih efektif dan efisien. Kehadiran pompa irigasi tidak hanya mengurangi risiko gagal panen, tetapi juga meningkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

Ditjen LIP terus berkomitmen untuk memperluas akses air bagi petani di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari strategi besar Kementerian Pertanian dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Monitoring bersama DJA Kemenkeu ini menegaskan bahwa program pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus menjadi bukti nyata sinergi antar lembaga dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.