Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian Perkuat Transparansi: Hadiri Entry Meeting BPK Pemeriksaan Fisik Program OPLA dan Cetak Sawah di Sumsel

  • 28/08/2025 18:11:00
  • By : HumasLIP
  • 532
Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian Perkuat Transparansi: Hadiri Entry Meeting BPK Pemeriksaan Fisik Program OPLA dan Cetak Sawah di Sumsel

Palembang – Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) Kementerian Pertanian terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta profesional dalam setiap program strategis nasional. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran penuh Ditjen LIP pada Rapat Permulaan (Entry Meeting) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Pemberitahuan Pemeriksaan Fisik dan Permintaan Data atas pelaksanaan kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) dan Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025 di Provinsi Sumatera Selatan.

 

 

Kegiatan strategis ini digelar di Ruang Rapat Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si., serta dihadiri oleh perwakilan BPK RI yang dipimpin Bapak Bawono.

 

 

Dari jajaran Ditjen LIP, hadir Kepala Bagian Umum, Acang Nurhasan, S.E., M.Si., yang menyampaikan dukungan penuh terhadap proses pemeriksaan fisik BPK. Kehadiran Ditjen LIP pada forum tersebut menegaskan komitmen Kementerian Pertanian dalam mewujudkan good governance serta memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara untuk sektor pertanian dimanfaatkan secara tepat sasaran, efektif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan petani.

 

 

“Pemeriksaan fisik oleh BPK ini menjadi bukti bahwa program OPLA dan Cetak Sawah berjalan dengan prinsip transparansi. Kami dari Ditjen LIP siap membuka akses data dan mendukung penuh jalannya pemeriksaan demi menjaga akuntabilitas bersama,” tegas Acang Nurhasan.

 

 

Rapat ini juga dihadiri oleh jajaran strategis, mulai dari Direktur Penyediaan Lahan, Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan, hingga Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian RI. Kehadiran para pejabat tinggi ini memperkuat sinergi internal Kementerian Pertanian untuk mengawal keberhasilan program strategis nasional.

 

 

Tidak hanya itu, sinergi lintas sektor tampak nyata dengan hadirnya unsur TNI, mulai dari Danrem 044/Garuda Dempo hingga para Dandim di berbagai kabupaten, serta jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Kehadiran konsultan pengawas serta perguruan tinggi seperti Universitas Andalas dan Universitas Sriwijaya semakin mempertegas bahwa program ini melibatkan kolaborasi multipihak demi keberhasilan pembangunan pertanian nasional.

 

 

Entry Meeting ini menjadi momentum penting bagi Ditjen LIP untuk menunjukkan kepada publik bahwa setiap program strategis, khususnya Optimasi Lahan dan Cetak Sawah, berjalan dengan landasan transparansi, akuntabilitas, serta semangat sinergi lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, TNI, akademisi, dan mitra swasta.

 

 

 

Ditjen LIP optimistis, dengan adanya dukungan dan pengawalan ketat dari BPK, maka setiap program yang dilaksanakan akan semakin berkualitas, berdaya guna, dan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.

KATEGORI