Jakarta – Sektor pertanian kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menurut lapangan usaha pada triwulan I tahun 2025 (year on year) mencapai 10,52 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah, menjadi bukti nyata bahwa kebijakan yang berpihak pada produksi nasional memberikan dampak signifikan bagi perekonomian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa capaian ini menandakan arah kebijakan pertanian yang tepat. Selain menggerakkan roda ekonomi nasional, sektor pertanian juga terbukti membuka lapangan kerja dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang keberpihakan kita pada produksi dalam negeri. Hasilnya nyata: pertumbuhan ekonomi meningkat dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung,” ujar Mentan Amran dalam keterangan persnya di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan bahwa Indonesia kini tidak hanya mendekati swasembada beras, tetapi juga mulai memasuki era baru menuju kedaulatan pangan. Ia menegaskan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor pertanian, Indonesia siap memainkan peran strategis dalam sistem pangan global.

“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka pertumbuhan ekonomi seperti ini, Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” tegasnya.

Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa pertanian bukan hanya sektor tradisional, tetapi juga sektor strategis yang mampu menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.