Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah Irigasi Perpompaan 2025 sebagai langkah percepatan program swasembada pangan.

  • 07/08/2025 17:23:00
  • By : HumasLIP
  • 747
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah Irigasi Perpompaan 2025 sebagai langkah percepatan program swasembada pangan.

Yogyakarta – Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) mendukung penuh langkah Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) dalam melakukan pengawalan bantuan pemerintah (Banpem) program irigasi perpompaan (Irpom) tahun 2025. Pengawalan ini menjadi bagian penting dalam percepatan swasembada pangan nasional melalui percepatan perluasan areal tanam (PAT) di berbagai daerah.


Hal tersebut disampaikan dalam Workshop Hasil Pengawalan Inspektorat Jenderal terhadap Kegiatan Irigasi Perpompaan Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Malang (Yoma), Kota Yogyakarta, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan satker penerima bantuan Irpom dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.


Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Tin Latifah, menegaskan bahwa rekomendasi hasil pengawalan Itjen harus segera ditindaklanjuti agar permasalahan yang ditemukan dapat diselesaikan secara cepat. “Ketika rekomendasi tidak segera ditindaklanjuti, permasalahan yang ditemukan berpotensi berulang dan menghambat keberhasilan program,” ujarnya.


Menurut Tin, fungsi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) tidak hanya melakukan audit, tetapi juga pembinaan dan pengawalan. Rekomendasi yang diberikan merupakan peringatan dini bagi satker untuk memastikan program Kementan berjalan efektif.



Inspektur I Itjen, Andry Asmara, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah strategis dengan monitoring berkala untuk memastikan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan. “Apabila ada rekomendasi yang sulit dilaksanakan, kami akan mencari solusi bersama pihak terkait,” jelasnya.



Ia menilai, pelaksanaan program Irpom 2025 secara umum sudah baik, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Namun, tata kelola laporan pertanggungjawaban keuangan masih perlu diperbaiki agar sesuai standar, mengingat banyaknya kelompok tani penerima bantuan.



Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, program Irpom dan pompanisasi telah terbukti menjadi solusi cepat mengatasi kekeringan, meningkatkan produktivitas lahan, serta mendukung ketahanan pangan nasional.



Direktur Irigasi Dhani Gartina melihat evaluasi dan monitoring ini sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan manfaat Irpom di lapangan. “Irigasi perpompaan bukan hanya membantu petani mengatasi kekeringan, tetapi juga menjadi kunci memperluas areal tanam dan mengamankan produksi pangan,” tegas Dhani.

KATEGORI