KUNINGAN, Arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman semua sarana seperti Irigasi Perpompaan dan Pompa untuk siap operasional saat memasuki musim hujan, merupakan upaya pemerintah menjaga produksi padi nasional terus meningkat dan mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Pemerintah Kab. Kuningan melalui Dinas Pertanian Kab. Kuningan Jawa Barat, siap sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak termasuk Kodim 0615 Kuningan, Penyuluh dan petani dilapangan, saat rakor LTT Padi, Monev Irigasi Perpompaan (Irpom) dan Irigasi Perpipaan (Irpip). Hadir bersama Direktur Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen LIP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, Penyuluh, Petani, Minggu 11 Mei 2025, di UPTD Pertanian Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Dr. Wahyu Hidayah, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menegaskan bahwa Kabupaten Kuningan sangat berterima kasih atas dukungan sarana dan prasaran dari Pemerintah pusat telah memberikan bantuan yaitu Pompa, Irpom, Irpip, RJIT, Alsintan, Benih, Pupuk, dan Pestisida, karena semua itu sangat membantu petani di lahan.
"Hasilnya alhamdulillah, LTT bulan April telah melebihi target, kedepan saya akan monitoring kegiatan Irpom, Irpip, dan alsin serta penyaluran benih dilapangan, agar ada percepatan tanam dan akhirnya peningkatan produksi. Selanjutnya dengan harga gabah yang diterima bulog membuat petani sejahtera," ujar Wahyu.
Direktur Irigasi Pertanian Dhani Gartina menambahkan bahwa dukungan untuk penyediaan air melalui kegiatan Irpom 141 unit, Irpip 47 unit dan Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) pada tahun 2024.
"Mari para penyuluh, kita pastikan Irpom dan Irpip yang telah terbangun di Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 dalam kondisi siap operasional. Hindari persiapan yang terburu-buru saat musim kemarau sudah datang," tutur Dhani.
Penyediaan air pada budidaya tanam padi untuk peningkatan produksi padi melalui infrastruktur irigasi yang lebih baik diharapkan dapat mendukung percepatan swasembada pangan. Khusunya di Jawa Barat sebagai tiga besar sentra padi nasional dukungan fasilitasi irigasi melalui irigasi perpompaan (Irpom) pada sawah tadah hujan atau sawah yang rawan kekeringan pada musim kering untuk tetap berproduksi.
Bapak Menteri Pertanian menegaskan pada setiap kesempatan bahwa air menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan percepatan swasembada pangan di tahun 2025, peningkatan produksi melalui penambahan indek pertanaman pada lahan-lahan yang biasanya tanam satu kali menjadi dua kali atau lebih dalam satu tahun tentunya akan mendorong percepatan pencapaian tujuan tersebut.