Jakarta, 3 Juni 2025 — Pemerintah bergerak cepat menghadapi ancaman kemarau panjang! Rapat Koordinasi (Rakor) lintas kementerian dan lembaga digelar secara luring di Kantor Kementerian Dalam Negeri serta daring via Zoom, demi memperkuat strategi nasional menuju swasembada pangan 2025.
Rakor dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh kunci nasional: Menteri Pertanian Dr. Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Prof. Tito Karnavian, serta Menteri Pekerjaan Umum Ir. Dody Hanggodo, M.P.E. Turut hadir para Irjen, Dirjen, Kepala Badan, Staf Ahli, Staf Khusus, Tenaga Ahli Menteri, serta para Pejabat Eselon II lingkup Kementan dan Penjabat Satgas Pangan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Dalam paparannya, Menteri Pertanian Dr. Amran Sulaiman membakar semangat peserta dengan strategi bertajuk:
“Strategi Pencapaian Swasembada & Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas”.
Beliau menegaskan bahwa stok beras nasional saat ini tembus 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah sejak 1969! Tak hanya itu, data BPS memproyeksikan produksi beras Januari–Juli 2025 mencapai 21,76 juta ton, naik 14,49% dari tahun sebelumnya.
Sebagai langkah strategis, Kementan mempercepat penguatan infrastruktur irigasi melalui program pompanisasi untuk sawah tadah hujan seluas 1 juta hektar, serta percepatan pembangunan jaringan irigasi di lahan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Rakor ini menandai komitmen bersama lintas kementerian/lembaga dalam satu barisan: menjamin ketahanan pangan nasional menghadapi tantangan iklim dan gejolak global.
“Kami pastikan seluruh lini bergerak. Ini bukan hanya soal pangan, ini soal masa depan bangsa,” tegas Mentan Amran.