Banjarbaru – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP) terus melakukan langkah cepat untuk memastikan pelaksanaan program Luas Tambah Tanam (LTT) dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kalimantan Selatan (Kalsel) berjalan dengan baik. Upaya ini bertujuan mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional dalam waktu singkat.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal LIP, Husnain, Ph.D. menyampaikan bahwa percepatan program LTT dan PAT merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Dr. Andi Amran Sulaiman sebagai bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan produksi dan pencapaian swasembada pangan.
“Kami terus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk perluasan LTT di Kalsel agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Alhamdulillah, hingga saat ini, pengelolaan lahan dan irigasi di wilayah ini berjalan dengan cukup baik,” ujar Husnain dalam rapat koordinasi LTT dan PAT di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa, 20 Mei 2025.
Lebih lanjut, Husnain menjelaskan bahwa capaian LTT untuk Klaster 1 (hingga Mei 2025) telah tersebar di 13 kabupaten/kota. Sebagai contoh, Kabupaten Tanah Laut menargetkan realisasi tanam padi seluas 105.555 hektar sepanjang Januari–Desember, dengan target khusus di bulan Mei sebesar 9.590 hektar. Hingga 19 Mei, realisasi tanam telah mencapai 8.328 hektar.
“Secara keseluruhan, target LTT di Provinsi Kalsel mencapai 571.426 hektar, dengan target pusat untuk bulan Mei sebesar 53.240 hektar. Hingga saat ini, capaian realisasi telah mencapai 64,85 persen dari target pusat,” ungkapnya.
Husnain menambahkan, angka-angka tersebut menunjukkan tren peningkatan yang positif dan masih akan terus bertambah seiring dengan kerja keras tim pendamping di lapangan.
“Kami optimis Kalimantan Selatan akan menjadi zona hijau dengan capaian LTT dan PAT yang terbaik, mengingat seluruh tim terus aktif bekerja,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai catatan, rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, Satgas Pangan Provinsi Kalsel Brigjen Putra Widiasatawa, Tenaga Ahli Menteri Bidang Kerjasama Bilateral Sektor Pertanian Prof. Ir. Muhammad Arsyad, Direktur Pelindungan dan Optimasi Lahan Ditjen LIP Brigjen Andi Herindra Rahmawan, serta sejumlah stakeholder yang terlibat dalam percepatan LTT dan PAT di wilayah Kalsel.