Jakarta, 7 Juni 2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Percepatan Kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) dan Cetak Sawah tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementan. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pejabat eselon I dan II, pejabat fungsional, Tenaga Ahli dan Staf Khusus Menteri Pertanian, perwakilan TNI AD (Kodim dan Korem), Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten, serta para Penanggung Jawab (PJ) dan Liaison Officer (LO) program swasembada pangan lingkup Kementan.
Rapat bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun strategi percepatan sejumlah program penting, seperti Luas Tambah Tanam (LTT) Juni 2025, kegiatan OPLAH dan cetak sawah, pengembangan padi gogo, penyediaan benih padi dan jagung, optimalisasi peran penyuluh pertanian lapangan (PPL), penguatan Brigade Pangan, fasilitasi alsintan pra dan pascapanen, serta percepatan pembangunan infrastruktur irigasi pertanian pasca terbitnya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025.
Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian yang hadir bersama para Direktur di lingkungan Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian, memaparkan perkembangan terkini dari berbagai program strategis tersebut.
Secara nasional, realisasi kontrak Studi Identifikasi dan Desain (SID) untuk OPLAH 2025 telah mencapai 81% dari target 424 ribu hektare. Untuk pelaksanaan konstruksi OPLAH, sebanyak 43% dari SID yang tersedia telah masuk tahap kontrak pembangunan.
Sementara itu, untuk kegiatan cetak sawah, kontrak SID per Juni 2025 tercatat baru mencapai 38% dari target 225 ribu hektare. Namun demikian, lebih dari 67 ribu hektare lahan telah masuk dalam tahap kontrak konstruksi, menunjukkan progres signifikan dalam pelaksanaan di lapangan.
Dalam rapat tersebut, disepakati sejumlah langkah percepatan yang akan segera diambil, antara lain:
Percepatan revisi DIPA dan pembukaan blokir anggaran,
Percepatan kontrak SID bagi provinsi yang belum menyelesaikan,
Penguatan pengawalan dan pengawasan oleh Dinas Pertanian daerah,
Percepatan kontrak konstruksi di berbagai wilayah,
Penambahan tim pelaksana SID untuk mempercepat implementasi program di daerah.
Rapat ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk mempercepat pencapaian target swasembada pangan nasional melalui sinergi lintas sektor, penguatan kelembagaan, serta dukungan penuh terhadap petani di seluruh Indonesia.